Icarus bersama ayahnya, Daedalus, ditawan oleh King Minos. Untuk menyelamatkan diri, ayahnya membuatkan sayap untuk Icarus supaya bisa terbang dan melarikan diri. Ayahnya berpesan untuk tidak terbang terlalu tinggi, karena matahari akan melelehkan lilin yang ada di sayap itu. Icarus terbang tinggi dan tidak menghiraukan pesan ayahnya, sampai leleh lilin yang ada disayapnya dan ia terjatuh meninggal. Pesan ini terus diturunkan dan membuat kita menjadi takut untuk melakukan sesuatu yang terlalu “tinggi” karena berbahaya buat kita.
Kata Seth Godin, yang tidak banyak diceritakan orang adalah, sebenarnya Daedalus juga berpesan pada Icarus untuk tidak terbang terlalu rendah, karena terbang terlalu rendah juga sangat berbahaya, kalau tidak mendapat angin yang pas bisa mati terjerembab. Lebih berbahaya lagi karena ketika terbang terlalu rendah, ada ilusi bahwa itu aman, padahal sebenarnya berbahaya.
Seperti cara orang menangkap rubah, dibangun sebuah dinding tinggi sepanjang empat meter, diberi makanan dan dibiarkan. Rubah takut, tapi setelah sekian hari tidak melihat bahaya mulai mau mendekati dan makan. Dua minggu kemudian dipasang lagi dinding satunya, dan diberi makanan dan dibiarkan lagi dua minggu. Dinding ketiga ditaruh lagi dan tetap dibiarkan saja, sampai banyak rubah yang masuk, maka ditutuplah dinding terakhirnya, dan tertangkaplah sekian rubah sekaligus. Bukankah semua malapetaka seperti itu, rasa aman yang salah membuat kita lengah, dan ketika kita sadar, kita telah terlambat.
Seth Godin telah menulis banyak buku, dari Purple Cow, All markerters are liars, Idea Virus, The Dip, Linchpin, yang masing2 memberikan sudut pandang yang menarik. Kali ini Seth Godin menulis buku motivasi yang kuat, memberikan hentakan untuk membuat kita kembali memikirkan mimpi2 lama kita, dan membangunkan kita dari zona nyaman kita. Untuk mau menjadi “artist”, menjadi “purple cow”, dan tidak tunduk pada konformitas kehidupan yang menekan kreativitas kita.
Dulu “safety zone” kita sama dengan “comfort zone” kita, apa yang membuat kita merasa nyaman itu karena disana aman. Tapi, pada “connected economy” yang sudah berubah ini, “safety zone” telah bergeser dan berpindah. Banyak yang tanpa kita sadari telah berubah menjadi tidak aman lagi. Kerja di perusahaan besar tidak lagi memberi jaminan, sekolah tinggi tidak membuat kita bisa bekerja layak, dan menuruti aturan bukan lagi sebuah tiket menuju sukses.
Lupakan Salvador Dali. Artis itu bukan lagi pelukis, pemahat, atau penulis. Bahkan bukan juga arsitek, juru potret, pemain filem, sutradara, pelukis mangga, atau pembuat game lagi. Sekarang semua kehidupan kita membutuhkan artis. Steve Jobs, Michael Dell, Mark Zuckerberg, Muhammad Yunus, Walt Disney adalah artis. Pebisnis, ahli kimia, dokter, restoran, bahkan ilmuwan handal, dapat menjadi “artis” dan menjadi hebat. Orang2 yang mengejar mimpi yang berbeda, dan tidak takut pada tekanan orang sekelilingnya, adalah pahlawan baru dunia ini. Mereka adalah artis yang sedang berkarya.
Buku ini tidak memberikan rahasia sukses, tidak memberikan kepercayaan bahwa sukses itu mudah, tetapi memberikan semangat kepada kita untuk mau berkembang dan mengejar impian kita, betapapun pahit nya kenyataan. Semua orang sukses selalu melewati keringat, darah, dan airmata yang berkepanjangan sebelum sukses itu tercapai.
Superman menjadi lebih menarik karena adanya Kryptonite, karena kalau Superman tidak punya kelamahan, maka ceritanya tidak akan menarik lagi. Karena adanya Kryptonite lah superman menjadi seperti manusia, menjadi rapuh. Tetapi justru itu yang memberi kekuatan. Seperti juga Vampire yang takut matahari. Kita juga memiliki kelemahan, ketakutan, dan ketidak yakinan akan diri kita sendiri.
Shame, Vulnerability, and being naked. Rasa malu, kerapuhan dan takut ketahuan akan ketelanjangan kita yang lemah, justru membuat kita menjadi menarik. Karena kita berjuang tiga kali lebih berat, bekerja 18 jam sehari, dan pantang menyerah walau telah gagal berkali kali. Tidak ada janji bahwa sukses itu mudah, dan tidak ada jaminan apapun. Tetapi kalau kita telah melakukan yang terbaik dari kita, dalam mengejar mimpi kita, bukankah itu sudah cukup?
Seekor kucing kecil, kalau terdesak dan takut, akan diam diujung ruangan, dan menunggu diselamatkan oleh ayah ibunya, atau oleh majikannya. Sebaliknya, kera kecil, kalau ketakutan malah selalu bergerak dan berupaya keras untuk selalu meranggih apapun yang ada disekelilingnya untuk menolong dirinya sendiri. Dijaman ini kita tidak dapat lagi menunggu, kita harus memilih diri kita sendiri, dan berupaya bergerak untuk menolong kita sendiri menuju sukses kita. Jadilah kera kecil yang selalu dan selalu berupaya menyelamatkan diri sendiri.
Kata Einstein: Semua orang adalah jenius. Kalau anda mengukur kehebatan ikan dari kemampuannya memanjat pohon, maka dia akan merasa menjadi yang terbodoh didunia ini selamanya. Kita semua memiliki talenta yang berbeda, memiliki minat yang berbeda, dan kita tidak bisa diukur dari satu tolok ukur yang tidak selalu cocok untuk kita.
A bucket of fear and a backpack full of loneliness. Menjalani kehidupan untuk mengejar mimpi tidaklah mudah, dan selalu dibarengi kekawatiran yang besar. Perjalanan melewati jalan2 yang tidak umum ini selalu membuat kita seperti membawa seember ketakutan dan sebuah ransel yang penuh dengan kesepian. Tapi itulah kehidupan seorang “artis” yang mau untuk mempertaruhkan kerapuhan dan kegagalannya untuk sebuah mimpi yang sangat didambakannya. Dan kita semua mempunyai potensi sebagai “artis”, apapun sebenarnya pekerjaan kita.
Boss terburuk didunia ini adalah saya sendiri. Coba kita pikirkan, berapa banyak hal yang tertunda, terbengkelai, janji tak terpenuhi yang telah kita perintahkan kepada diri kita sendiri. Saya adalah boss saya, dan boss ini adalah boss terburuk didunia. Kalau tidak maka kita sebenarnya sudah jauh lebih sukses dari sekarang. Sukses dimasa depan adalah untuk orang2 yang bisa menjadi boss hebat, mengawasi dan memerintah dirinya sendiri.
Seth Godin bercerita tentang sebuat tebing yang sangat curam tempat lompat tinggi air, tingginya 7 meter, dan kalau orang sudah naik keatas, tidak akan bisa jalan turun lagi karena terlalu curam berbahaya. Dia harus melompat kekolam didepannya itu. Banyak anak2 melihat itu dan merasa berani, langsung naik tangga kayu yang rapuh dan licin itu. Sesampai diatas, tidak berani melompat, sampai harus terdiam satu dua jam baru berani. Bahkan ada yang sampai 14 jam baru didorong orang dan masuk keair.
Apa yang terjadi setelah orang naik keatas dan menjadi takut, padahal dibawah dia merasa berani? Seperti dalam bisnis kita, atau pekerjaan kita, kita menjadi takut, kita menjadi beku karena pikiran kita berubah. Yang paling menarik adalah, kalau orang sudah berani melompat keair, dia segera naik lagi dan mau melompat lagi, dan lagi. Seolah olah telah menjadi orang pemberani. Begitupun kehidupan kita sesungguhnya, keberanian akan membawa keberanian baru yang lebih hebat. Ketakutan hanya akan membunuh mimpi kita.
Empat kesalahan umum yang diyakini orang adalah: Kesibukan disalah artikan sebagai keberanian berbuat beda. Seorang mentor akan datang mengubah hidup kita. Saya akan menunggu sampai pada giliran saya dipilih untuk sukses. Ada satu rahasia sukses yang saya belum tahu dan kalau saya menemukannya saya akan segera sukes. Keempat keyakinan ini salah, sibuk tidak sama dengan berani, tidak akan ada yang menolong anda kecuali anda sendiri, jangan menunggu saja, dan tidak ada rahasia sukses itu.
Kamiwaza adalah kata bahasa jepang yang susah dijelaskan. Penjelasan paling pendek menurut Seth Godin adalah “godlike”, “seperti-dewa”, yang menjelaskan pada saat mana seseorang itu mampu melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan jiwa yang tersalurkan menjadi tindakan yang super hebat. Saat dimana kita melupakan diri kita, masuk dalam apa yang kita lakukan, dan menjadi satu secara seutuhnya dengan tindakan kita yang menjadi sangat luar biasa.
Buku yang renyah dan nikmat ini perlu dibaca untuk memberanikan kita kembali untuk mau mengejar mimpi kita dan tidak menyerah pada keadaan. Terbang tinggi memang berbahaya, tetapi terbang rendah lebih berbahaya lagi. Hidup ini pilihan, mimpi anda adalah hak anda untuk mau atau tidak mengejarnya. Kata Rumi: “You were born with wings. Why prefer to crawl through life?” Anda dilahirkan dengan memiliki sayap, mengapa lebih mau merangkak dalam hidup ini?
Copy right:Tanadi Santoso MBA, 2013