SIKAP PERCAYA DIRI YANG BENAR
Para Manager, Supervisor /pemimpin pasti setuju bahwa sikap percaya diri adalah
penting untuk ditumbuhkan dalam usaha membangun SDM yang berkualitas. Sikap
percaya diri ini dapat membuat seseorang menjadi bersemangat untuk melakukan
sesuatu yang ia merasa bisa, dan dapat membuatnya berprestasi dalam bidang yang
ditekuninya atau berkarir
Namun Sebagian orang sering menyalah-artikan sikap percaya diri yang
berlebihan dengan sikap tinggi hati atau sombong. Mungkin kita perlu membedakan
antara sikap percaya diri yang benar (authentic self-esteem) dan yang
palsu (pseudo self-esteem). Ada orang yang
kelihatannya terlalu “PD” (percaya diri), sehingga ia menganggap dirinya hebat,
tidak mau dikritik oleh orang lain, atau sering membanggakan apa saja yang
dimilikinya atau yang dikerjakannya. Sikap PD seperti ini adalah
sikap PD yang palsu dan tidak sehat. Orang yang bersikap seperti ini
biasanya juga akan bersikap mau menang sendiri, tinggi hati, meremehkan orang
lain, dan bahkan bersikap agresif. Ironisnya, orang yang mempunyai
sikap seperti ini sebetulnya adalah orang yang tidak mempunyai percaya diri,
karena ia selalu mencari pertahanan dan pembenaran akan kehebatan dirinya.
Sikap PD yang benar adalah sikap yang tahu akan kemampuan
dan kelemahannya, sehingga ia merasa nyaman dengan keadaan dirinya. Karena
ia merasa nyaman dan menghargai dirinya, ia dapat menerima kritikan dari orang
lain, bisa mengakui keberhasilan orang lain, dan tidak perlu
membangga-banggakan apa yang telah dilakukan atau apa yang dimilikinya. Bukan
berarti ia tidak bangga dengan apa yang dilakukannya, tetapi rasa kebanggaan
ini akan diekspresikan seperlunya, atau tidak berlebihan. Orang yang
mempunyai PD yang benar biasanya adalah orang yang bertanggung jawab untuk
mengerjakan tugasnya, menghormati orang lain, mempunyai motivasi tinggi, dan
toleran terhadap perbedaan.
Singkatnya, sikap PD yang palsu atau tinggi
hati (sombong) adalah justru refleksi dar sikap orang yang tidak percaya diri.
Ia sebenarnya minder sehingga ia merasa harus mempertahankan dirinya, dan
cenderung menganggap orang lain sebagai ancaman bagi dirinya. Orang lain selalu
dianggap sebagai saingan, sehingga ia tidak senang kalau ada orang lain yang
berhasil, sehingga cenderung orang seperti ini akan sulit memuji dan menghargai
prestasi orang lain. Biasanya pula, orang yang bersikap PD palsu adalah orang
yang mempunyai kelemahan pada dirinya sehingga ia merasa perlu untuk menutupi
kelemahannya. Persis seperti sebuah pepatah “tong kosong berbunyi
nyaring”.
Sikap PD yang benar adalah
seperti ilmu padi “semakin berisi semakin merunduk ke tanah”, yang artinya ia
akan rendah hati, dan tidak perlu membanggakan apa yang dimilikinya.